MAMA MERTUA SELNGKUH GAK NGAJAK HOT
Cerita Dewasa Ibu Mertuaku Kepergok
Sedang Mesum Dengan Karyawan. Aku menikah dengan usia yang relatif muda,
yaitu 25 tahun dan istriku 22 tahun. Aku bersyukur bisa memperoleh
istri yang cantik dan tubuh yang seksi dengan dada yang menantang dan
pantat yg sekal, tapi bukan itu alasanku memilih dia tapi kebaikan dan
ketaatannya dalam beribadah yang membuatku yakin dengan pilihanku.
Karena menikah dengan usia muda dan
karir masi pemula membuat kami belum mampu membeli rumah sendiri,
sehingga kami pun ngontrak rumah dipinggiran kota. Itu pun tidak lama
karena mertuaku menyuruh kami tinggal bersama mereka. Karena berbagai
pertimbangan kami pun setuju tinggal di rumah mertuaku.
Mertuaku tinggal di rumah berdua, dan
mereka mempunyai toko yang terletak tidak jauh dari rumah. Mereka
mempunyai 2 karyawan wanita sebagai penjaga toko, dan 2 karyawan
laki-laki berusia remaja (sekitar 18 tahun) bernama yusup. Ibu mertuaku
masih relatif muda yaitu 40 tahunan dengan badan agak gemuk dan dada
yang besar.
Wajahnya masih cantik untuk ukuran
usianya. Bapak mertuaku juga masih terlihat tegap. Tidak ada yang aneh
hingga peristiwa itu terjadi. Saat itu aku pulang siang dari kantor
karena kepalaku sakit sekali. Tiba di depan pintu rumah, terlihat rumah
sangat sepi. Karena memiliki kunci aku bisa masuk dengan leluasa.
Langsung menuju kamarku, tetapi ketika
aku hendak melewati dapur terdengar suara-suara mencurigakan dari dapur.
dengan mengendap-endap aku menuju dapur. Dadaku langsung berdegup
kencang melihat pemandangan yang kulihat. Kulihat ibu mertuaku
meronta-ronta dalam pelukan pria yg aku tau itu bukan bapak mertuaku.
Tadinya aku ingin bertindak menghajar
laki-laki itu, tapi entah kenapa aku hanya terdiam saja. Laki-laki itu
dengan kasar meremas dada mertuaku yang saat itu memakai daster dengan
tali yang kecil hingga ketiaknya terlihat. Tangan itu kemudian
menurunkan tali dan BH sehingga menyembul dada besar mertuaku.
Tangan laki-laki yang semula meremas
berganti memilin puting susunya. “Jangan Sup, ibu kan udah tua”,
kudengar mertuaku bicara ditengah desahannya, dan tangannya mendorong
pelan dada laki-laki itu, yang bernama yusup! Ya yusup, karyawannya yang
masih muda, aku takjub berani juga anak itu!, batinku.
“habis, bodi ibu seksi bgt, apalagi
toketmu. Jadi ga tahan pengen ******* ibu’ ujar yusup, sambil tangannya
kini bergerak menyingkap kan daster, sehingga paha putih dan cd krem
berenda mertuaku terlihat jelas. Yusup kemudian berlutut dan
memelorotkan cd mertuaku ke bawah sehingga muncul bulu-bulu jembut
mertuaku yang rimbun. Yusup langsung melahap vagina mertuaku yang
terpampang, menjilat dan mengigit kecil itil mertuaku.
Nafas mertuaku semakin tak beraturan,
matanya merem melek, kemudian badan bergetar, sepertinya dia sedang
memperoleh kenikmatan yang dahsyat. Tiba-tiba mertuaku menarik kepala
yusup. “cepet masukin sebelum suamiku datang!” bisik mertuaku.
Yusup dengan cepat membuka celana
jeansnya dan sedikit menurunkan cdnya hingga mengacung batang ******
yang ingin segera masuk ke sarangnya. Mertuaku tampaknya tidak ingin
buang-buang waktu, dia segera mendorong yusup hingga terlentang, batang
kejantanan yusup digenggam kemudian dijilat dan dikulum sebentar.
Tak lama kemudian mertuaku naik ke
badan yusup lalu meraih ****** yusup kemudian diarahkan ke lubang
vaginanya. Bless… ****** yusup pun amblas ke dalam. Bagaikan joki yg
sedang menunggangi kuda, mertuaku bergerak liar menggoyang pinggulnya,
sementara yusup mendesis keenakan. Hingga ‘saya mau keluar bu’ desis
yusup,
“ibu juga! … Aaakh…” kedua tubuh mereka
mengejang dan “croot…croot..”. Mereka terdiam beberapa saat menikmati
sisa-sisa kenikmatan yang ada. Kemudian ambruk bersama-sama.” “ayo cepat
kamu balik lag ike toko, nanti suamiku nyariin!”.. Kata mertuaku
perlahan pada yusup. Yusup pun bergegas merapikan celana Kemudian
mencium kening mertuaku “terima kasih ya bu…”.
Mertuaku tak menjawab, hanya terdiam
mengumpulkan nafas setelah pergumulan tadi. Yusup pun segera keluar,
saat mertuaku masih terlentang dengan daster acak-acakan. Sementara aku
juga bengong dan dalam keadaan horny berat. Pikiranku berkecamuk, antara
horni pengen ikut ******* mertuaku dengan kesetiaanku pada istriku.
Sementara ibu mertuaku masih merapikan
bajunya yang acak-acakan. Dengan gemetaran karena pikiran yang campur
aduk, aku mendekati mertuaku, “birahiku juga harus disalurkan!, aku akan
******* ibu mertuaku” tekadku saat itu, tapi dasar sial, saat aku sudah
mau bergerak. Pintu depan terbuka dan terliat bapak mertuaku datang
masuk ke rumah. Membuyarkan keinginanku.
Ibu mertuaku ternyata pandai juga
bersandiwara, dengan suaminya dia berlaku seolah tidak terjadi apa-apa, 5
menit yg lalu!. Aku langsung masuk ke kamar dengan kepala yang makin
pusing, kepala atas dan bawah. Sejak peristiwa itu, aku jadi semakin
memperhatikan ibu mertuaku. Gak kusangka, dibalik ketelatenannya
mengurus suaminya ternyata dia tega menghianatinya dengan
perselingkuhan, yang entah sudah berapa kali dilakukan.
Berapa kali? Dengan siapa aja?
Pertanyaan ini lebih menarik untuk kucari tau ketimbang aku ikut
menghianati istriku dengan berselingkuh dengan ibu mertuaku. Diam-diam
aku membeli perlengkapan kamera yang kupasang dibeberapa tempat
strategis dirumah mertuaku, kupasang juga alat perekam sehingga aku
tetap bisa melihat apa yang terjadi ketika aku di kantor.Ternyata
bermanfaat juga. Kejadian pertama terjadi didapur lagi, dan terbilang
sangat nekat. Siang itu ibu mertuaku sedang menyiapkan makan siang u/
suaminya.
Seperti biasa, ibu mertuaku menggunakan
daster yang sangat tipis, berwarna kuning tanpa menggunakan bra,
sehingga toket besarnya terlihat mengacung besar dengan lingkar puting
coklat yang tercetak membayang. Bagian ketiaknya terlihat longgar
sehingga dari samping sering terlihat gundukan toket yang sangat
menggairahkan. Sementara itu tampak yusup sedang membantu bapak mertuaku
membetulkan kabel lampu yg putus karena digigit tikus.
Terliat Ibu mertua dan yusup, sering
curi-curi pandang dan melemparkan isyarat-isyarat khusus disaat bapak
mertuaku lengah. Seperti ibu mertuaku mengurut-ngurut mentimun dengan
gerakan seolah-olah mengocok penis, yang dibales yusup dengan gerakan
tangan seperti meremas toket. Sepertinya mereka sudah sangat horni.
Tanpa diduga, bapak mertuaku bergerak
pergi ke kamar mandi, mungkin karena ingin buang hajat, dan biasanya
bisa berlangsung hingga lebih 15 menit. Sesaat bapak mertuaku masuk ke
kamar mandi, yusup bergerak cepat mendekati ibu mertuaku dan memeluknya
dari belakang.
Bagai orang kelaparan mereka berciuman
dengan buas, tanpa peduli bahwa bapak mertuaku berada dikamar mandi yang
terletak hanya beberapa meter dari tempat mereka. Tangan kanan yusup
bergerak masuk ke balik daster melalui bagian ketiak yang longgar
kemudian meremas toket yang sudah dari tadi menggodanya.
Tangan kirinya menelusup ke
selangkangan dan menggosok-gosok memek mertuaku yang sudah sangat basah.
Mendapat serangan seperti itu, ibu mertuaku melenguh kenikmatan,
tangannya bergerak merangkul leher yusup dan mendorong kepalanya hingga
mereka bisa berciuman lebih ganas. Ibu mertuaku berbalik menghadap yusup
dan bersandar pada meja dapur.
Mereka kembali berciuman dengan ganas,
toket mertuaku tersembul yang langsung disedot dan digigit-gigit kecil
oleh yusup, sementara tangan satunya lg memilin-milin puting. Tangan
mertuaku bergerak ke arah selangkangan yusup dan meremas tonjolan batang
dibalik celana katunnya.
Kemudian membuka ruitsletingnya,
merogoh cd dan menggenggam batang kejantanan yusup, kemudian mengocoknya
secara perlahan. Mengetahui waktu yang dimiliki tidak banyak, ibu
mertuaku tidak mau banyak membuang waktu, setelah Yusup memelorotkan cd
mertuaku, dia segera mengarahkan rudalnya ke nonok mertuaku.
Bless… Mulut mertuaku menganga menerima
desakan batang yusup yang keras dan hangat pada vaginanya yang sudah
basah. Yusup mendiamkan kontolnya diam sesaat merasakan remasan vagina
mertuaku dan kemudian memompanya secara liar, sebelah kaki mertuaku
melingkar ke badan yusup, memberikan akses penetrasi yang leluasa.
Mulut yusup sibuk bergantian mencium
bibir mertuaku dan menghisap serta mengigit-gigit toked montok mertuaku.
Tangan yusup meremas gemas toket yang tetap diiringi gerakan maju
mundur pantatnya untuk melesakkan batangnya dan memberinya kenikmatan
duniawi tanpa mempedulikan bapak mertuaku, suami dari wanita yang sedang
ia setubuhi berada di kamar mandi yang tak jauh dari tempat mereka
*******.
Kini mereka telah merubah posisi, ibu
mertuaku menghadap ke meja, sementara yusup menyodoknya dari belakang,
dengan posisi itu, toket mertuaku menggantung bebas dan bergoyang-goyang
seiring dengan pompaan yusup dari belakang. Dengan posisi itu tidak
berlangsung lama karena yusup kemudian mengejang dan meningkatkan
pompaanya, hingga akhirnya ambruk dengan menyemprotkan sperma yang
berceceran dilantai.
Mereka terdiam sesaat, yusup masih
memeluk tubuh mertuaku, batangnya masih menancap, membiarkan sisa-sisa
kenikmatan yang ada. Tangan yusup masih meremas-remas pelan toket
mertuaku kemudian mereka berciuman mesra layaknya pasangam kekasih.
Tak lama, mereka sadar bahwa bapak
mertuaku akan segera keluar, mereka buru-buru merapikan pakaian dan
rambut, tak lupa melap sisa cairan senggama yang berceceran tadi. Bapak
mertuaku memang punya kebiasaan BAB yang lama, seperti saat itu, dia
melewatkan persetubuhan kilat istri dengan karyawannya.
Sementara aku hanya berani melihat dan
menikmati itu semua, tanpa keberanian melaporkan ke bapak mertuaku atau
mungkin ikut mencoba mencicipi ibu mertuaku yang semakin hari semakin
menggairahkan dimataku. Tetapi entah kenapa dengan hanya melihat
perselingkuhan itu aku sudah cukup puas, dan dengan bantuan kamera
tersembunyiku, hasratku cukup terpuaskan, berkali-kali kulihat
pergumulan mertuaku dengan yusup melalui kameraku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar